ZVSTREAMS.COM — MotoGP 2024, Jorge Lorenzo meninggalkan pabrikan Yamaha pada akhir musim MotoGP 2016. Kemudian Lorenzo bergabung dengan tim pabrikan Ducati selama dua musim, 2017 dan 2018, yang sering di cap gagal karena Lorenzo tak pernah membawa motor Ducati menjadi juara dunia.
Namun masukan Lorenzo selama pengembangan dua tahun tersebut, menjadikan Ducati kini motor yang sangat ditakuti di grid MotoGP.
Hal ini diakui langsung oleh sang insinyur Ducati, Gigi Dall’Igna dan juga Crew chief Francesco Bagnaia, Cristian Gabarrini.
“Banyak ide yang kami miliki, banyak intuisi, mendengarkan instruksi Jorge. Dia datang dari Yamaha, motor yang sangat kuat pada tahap itu, dan sejak awal saya mendengarkan komentar Jorge,” tegas Dall’Igna.
"Ducati dulu sanngat menuntut fisik dan sulit dikendarai. Tangkinya lebih rendah dan saya tidak bisa mengandalkan pengereman, itu membuat saya semakin lelah," kata Lorenzo.
"Saya memberi tahu para insinyur, tapi entah mereka tidak memahami saya atau mereka tidak terlalu mempercayai saya, sehingga jangka waktu yang lama berlalu hingga bagian kecil ini tiba,” tegas Lorenzo.
Dan akhirnya kini Ducati menjadi motor paling kompetitif di grid MotoGP.
Cristian Gabarrini yang sekarang menjadi Crew chief Francesco Bagnaia, yang juga memainkan peran tersebut bersama Lorenzo pada musim 2017 dan 2018, mengakui di jasa besar Lorenzo dalam pengembangan.
Jorge Lorenzo pada awalnya memang sangat kesulitan dengan Ducati, namun Ketika pabrikan Ducati sudah memberinya motor kompetitif, dia mampu meraih kemenangan dan podium di tahun keduanya.
Bahkan Ducati mulai mampu bertarung dengan Honda yang dikendarai oleh Marc Marquez yang sangat mendominasi pada musim itu.
“Dia meminta banyak perubahan dan penyesuaian pada motornya selama dua tahun dan dia benar. karena banyak hal yang masih ada sampai sekarang. Jorge mempunyai kepekaan yang sangat tepat, yang merupakan keuntungan besar, tutur Gabarrini.